Logo Bloomberg Technoz

Langkah ini menjadi penting karena sektor produksi, terutama pertanian dan perikanan, adalah tulang punggung perekonomian di banyak daerah di Indonesia. Dengan dukungan pembiayaan dari KUR, pelaku UMKM di sektor ini dapat meningkatkan hasil produksi, memperluas pasar, dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

BRI juga berhasil menjaga kualitas penyaluran KUR 2024 dengan tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang terjaga pada kisaran 2,31%. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun penyaluran KUR sangat luas, Bank BRI tetap menjalankan penilaian yang ketat dan cermat dalam memberikan pinjaman. Selain itu, BRI melakukan monitoring pinjaman secara menyeluruh, baik secara offline maupun online, untuk memastikan bahwa dana yang disalurkan digunakan secara produktif dan tepat guna.

Langkah ini penting untuk memastikan bahwa dana KUR yang disalurkan benar-benar memberikan manfaat jangka panjang bagi penerima, serta menjaga stabilitas dan kesehatan keuangan Bank BRI sebagai lembaga penyalur.

Menurut Direktur Utama BRI, Sunarso, strategi utama dalam memberdayakan UMKM adalah melalui edukasi, bukan sekadar advokasi. Menurutnya, UMKM lebih memerlukan edukasi agar dapat sejajar dengan perbankan dan lembaga pembiayaan, bukan sekadar berada di bawah sebagai penerima bantuan.
Edukasi ini mencakup lima aspek penting, yakni:

Semangat Kewirausahaan: UMKM harus dibekali dengan spirit kewirausahaan yang kuat agar mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan.

Kemampuan Administrasi dan Manajerial: Pengelolaan administrasi yang baik dan manajerial yang profesional adalah kunci keberhasilan sebuah usaha. Sunarso menekankan pentingnya peningkatan kemampuan ini di kalangan pelaku UMKM, mengingat masih banyak pelaku usaha yang belum menguasai aspek ini dengan baik.

Aksesibilitas terhadap Informasi, Pasar, Teknologi, dan Pendanaan: UMKM harus diedukasi agar mampu memanfaatkan informasi dan teknologi untuk memperluas pasar serta mempermudah akses terhadap pendanaan. Ini penting untuk menghadapi era digital yang semakin kompetitif.

Keberlanjutan Bisnis dan Lingkungan: Sunarso juga menekankan pentingnya keberlanjutan, baik dari sisi bisnis maupun lingkungan. Edukasi tentang pentingnya menjaga keberlanjutan akan membantu UMKM bertahan dalam jangka panjang dan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

Prinsip Good Corporate Governance (GCG): Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance adalah salah satu kunci kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Melalui edukasi ini, UMKM diharapkan mampu menjalankan usahanya dengan lebih profesional dan transparan.

Dengan realisasi penyaluran yang telah mencapai 76,44% dari total target, BRI optimistis bahwa target penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun akan tercapai sebelum akhir tahun. Optimisme ini didukung oleh permintaan yang terus meningkat dari para pelaku UMKM, serta kemampuan Bank BRI dalam menjaga kualitas penyaluran.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyampaikan bahwa penyaluran KUR akan terus dilakukan secara selektif dan didukung oleh monitoring yang ketat. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa dana yang disalurkan benar-benar memberikan dampak positif bagi penerima serta mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Program KUR tidak hanya berperan sebagai solusi pembiayaan bagi UMKM, tetapi juga menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional. Dengan lebih dari 2,6 juta pelaku UMKM yang telah mendapatkan manfaat dari program ini, dampak positif yang dihasilkan sudah mulai terlihat, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor-sektor utama seperti pertanian, perikanan, dan industri.

Penyaluran KUR yang masif juga mendukung inklusi keuangan dengan memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan. Program ini membantu pelaku usaha kecil yang sebelumnya sulit mendapatkan akses pendanaan dari bank, kini dapat mengembangkan usahanya dengan lebih mudah.

(tim)

TAG

No more pages