Logo Bloomberg Technoz

REI: Program 3 Juta Rumah Bisa Sumbang Minimal 0,5% ke Ekonomi

Pramesti Regita Cindy
24 October 2024 11:30

Suasana pembangunan perumahan di kawasan Cileungsi, Kab Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pembangunan perumahan di kawasan Cileungsi, Kab Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Wakil Ketua Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menegaskan bahwa implementasi program 3 Juta Rumah besutan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya dapat menggerakkan sektor industri properti, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Program tersebut terbagi atas pembangunan 2 juta rumah di perdesaan dan 1 juta apartemen di perkotaan.

"Dengan bergeraknya pasar properti [bisa] menarik lebih 184 industri terkait dan akan menambah pertumbuhan perekonomian minimal 0,5%, dan mendukung program pertumbuhan 8% pemerintahan Pak Prabowo," jelas Bambang kepada Bloomberg Technoz, Kamis (24/10/2024).

Belum lama ini, Menteri Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Jaksa Agung Burhanuddin menggelar pertemuan di kantor Kejagung dalam rangka membahas lahan yang bersumber dari tanah sitaannya yang nantinya akan digunakan untuk mengeksekusi program 3 Juta Rumah.

Pertemuan tersebut, menurut Bambang, merupakan bentuk kesiapan tim Kementerian Perumahan guna mencapai target anual pembangunan 3 juta rumah, program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Maruarar Sirait , Menteri PKP bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin. (Kejagung)