Proses evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju kota Port Sudan tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Sebanyak 328 WNI yang berhasil dievakuasi terdiri dari 29 orang perempuan; 294 orang laki-laki; dan 5 orang anak-anak. Sebagian besar adalah mahasiswa, pekerja migran, dan seorang tenaga profesional airlines.
Kementerian Luar Negeri juga merevisi data jumlah WNI yang berada di wilayah Sudan. Pada data awal, KBRI Khartoum sempat mencatat ada sekitar 1.209 warga negara asal Indonesia yang bekerja, belajar, dan tinggal di Sudan.
Akan tetapi, usai proses verifikasi, Kemenlu hanya bisa memastikan ada 937 WNI yang masih berada di negara republik tersebut. Sedangkan 272 WNI lainnya diduga sudah tak berada di wilayah Sudan dengan berbagai alasan seperti kembali ke Indonesia, mudik perayaan lebaran, atau sedang umroh ke Arab Saudi.
Berdasarkan proses koordinasi, Kemenlu akan melakukan evakuasi kepada 897 orang pada tahap I dan tahap II. Sebanyak 557 orang di antaranya bahkan sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi pada evakuasi tahap I.
Selain itu, Kemenlu mencatat ada 15 WNI yang sudah melakukan evakuasi secara mandiri dari kawasan Sudan. Sebanyak 25 WNI memilih bertahan di Sudan dan menolak rencana evakuasi dengan alasan ikatan keluarga.
"Para WNI tersebut, sekali lagi, akan dipulangkan ke Indonesia secara bertahap dalam waktu dekat, dan update mengenai kepulangan ke Indonesia akan saya sampaikan dalam waktu dekat pada kesempatan pertama," kata Retno.
(frg)
