Waspada, CPO RI Kian Rawan Kalah dari Malaysia di Pasar Global
Pramesti Regita Cindy
24 October 2024 09:50
Bloomberg Technoz, Jakarta – Ketua Bidang Kampanye Positif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Edi Suhardi mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Indonesia berpotensi kalah bersaing dengan Malaysia dalam penguasaan pasar minyak sawit atau crude plam oil (CPO) global jika tidak ada terobosan dan perbaikan tata kelola industri kelapa sawit.
Apalagi, pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berambisi untuk mencapai swasembada energi; yang salah satunya dilakukan melalui pengembangan program biodiesel B50.
"Mungkin dari sisi kuantitas kita besar, tetapi mungkin pandangan perspektif dan juga persepsi pasar terhadap sawit Indonesia ini akan buruk, bilamana kita tidak bisa mengantisipasi ini," kata Edi dalam diskusi Indef, dikutip kamis (24/10/2024).
Edi pun menekankan pentingnya perbaikan tata kelola dalam industri kelapa sawit nasional, termasuk program peremajaan sawit rakyat (PSR) serta perluasan lahan untuk proyek strategis, seperti bioenergi dan pangan, guna menjaga daya saing Indonesia di pasar internasional.
"Jadi harapan kita perlu ada perbaikan governance, perlu ada dari sisi kelembagaan dan juga dari kebijakan, ada terobosan-terobosan baru sehingga sawit ini bisa tumbuh produksinya melalui intensifikasi dan perbaikan yield, serta PSR."