Jadi, keuntungan yang didapat dari emas memang masih tinggi. Oleh karena itu, pasti akan datang saatnya di mana investor ‘gatal’ mencairkan cuan, yang membuat harga berkurang.
Bloomberg News mengabarkan, Analis Standard Chartered Plc Suki Cooper memperkirakan harga emas masih bisa naik lagi pada pekan-pekan mendatang. Harga diperkirakan bisa mencapai rata-rata US$ 2.800/troy ons pada kuartal IV-2024.
Pada kuartal I-2024, Standard Chartered memperkirakan harga emas bisa mencapai rerata US$ 2.900/troy ons,
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas sudah masuk zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 37,65. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 28,33. Menghuni area jual (short).
Saat ini, harga emas sudah berada di pivot point US$ 2.717/troy ons. Dari sini, ada kemungkinan harga akan menguji Moving Average (MA) 10 di US$ 2.419/ton. Jika tertembus, maka US$ 2.722/troy ons akan menjadi target berikutnya.
Adapun target support terdekat adalah US$ 2.716/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko membawa harga emas turun lagi ke arah US$ 2.713/troy ons.
(aji)