"Kami juga tetap mengupayakan biaya-biaya yang tidak perlu. Kita sangat kontrol itu," ujar Jahja.
HIngga September 2024, BCA membukukan kenaikan laba bersih 12,8% secara yoy menjadi Rp41,1 triliun. Pada periode sebelumnya laba bersih BCA mencapai Rp36,4 triliun.
Naiknya laba tersebut juga tak lepas dari pertumbuhan kredit sebesar 14,5% yoy menjadi Rp877 triliun. Kredit korporasi mengalami pertumbuhan 15,9% menjadi Rp395,9 triliun, sekaligus menjadi segmen penyumbang terbesar.
Sementara itu, segmen UMKM juga mengalami pertumbuhan 14,2% menjadi Rp120 triliun. Pembiayaan konsumer juga bertumbuh 13,1% yoy menjadi Rp216 triliun.
Sehingga, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perseroan tercatat Rp61,1 triliun atau tumbuh 9,5% yoy. Pendapatan non bunga bunga tumbuh 13,5% menjadi Rp19 triliun, "ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7% yoy.
(ain)