Logo Bloomberg Technoz

Pakar soal Pemanis Buatan pada Vitamin Membahayakan Ginjal Anak

Dinda Decembria
23 October 2024 20:20

Ilustrasi Vitamin C. (Envato/ jirkaejc)
Ilustrasi Vitamin C. (Envato/ jirkaejc)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Kesehatan dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjawab seputar soal penggunaan pemanis buatan dalam vitamin anak dan dampaknya terhadap kesehatan, terutama ginjal.

Dicky mengatakan ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pemanis buatan, seperti aspartam atau sukralosa, umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat kecil atau dalam batas aman yang telah ditetapkan oleh badan pengawas kesehatan seperti WHO atau FDA. 

"Dalam kondisi normal, ginjal mampu memproses dan membuang zat ini dari tubuh melalui urine. Namun, pada kondisi ginjal yang sudah memiliki gangguan fungsi, ada risiko bahwa metabolisme zat-zat tersebut dapat terganggu,"kata Dicky dalam keterangannya, Rabu (23/10).

Lebih lanjut, Dicky menjelaskan secara umum, ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan, termasuk pemanis buatan. 

Pada orang sehat, ginjal mampu memproses pemanis buatan tanpa masalah. Zat ini tidak akan "menempel" atau "tertimbun" di tubuh karena tubuh memiliki mekanisme ekskresi yang efisien.