"Dalam konteks ini, saya kira, Pak Terawan harus membangun tim kecil yang mumpuni yang bisa merespon hal di atas tadi," ujar Dicky,
Kemudian, Dicky pun mengusulkan agar penasihat khusus ini sebaiknya memiliki beberapa tanggung jawab utama, diantaranya:
Pertama, kata Dicky ialah memberikan nasihat kebijakan kesehatan yang berbasis bukti ilmiah. Penasihat harus berperan sebagai jembatan antara komunitas ilmiah dan pembuat kebijakan, memastikan bahwa keputusan presiden dan kabinetnya didasarkan pada data dan analisis yang akurat.
Kedua, mengkoordinasikan respon pemerintah terhadap krisis kesehatan. Dalam situasi darurat kesehatan, seperti wabah atau bencana alam, penasihat kesehatan dapat membantu menyusun strategi nasional yang efektif, termasuk melibatkan sektor kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Ketiga, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan kesehatan: Penasihat dapat memastikan bahwa kebijakan yang sudah diterapkan berjalan dengan baik dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Keempat, memperkuat kerjasama internasional di bidang kesehatan: Penasihat dapat membantu pemerintah menjalin hubungan dengan organisasi kesehatan global seperti WHO, serta negara-negara lain dalam mengatasi isu kesehatan lintas batas.
Dicky juga menyebutkan ada beberapa banyak negara yang memiliki posisi serupa dengan penasihat khusus kesehatan, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan yang besar. Contohnya:
- Amerika Serikat: Dr. Anthony Fauci, seorang ahli penyakit menular, berperan sebagai penasihat utama presiden dalam bidang kesehatan selama pandemi COVID-19. Posisi seperti ini penting dalam memberikan saran berbasis ilmiah kepada presiden.
- Inggris: Chief Medical Officer (CMO) adalah penasihat kesehatan utama bagi pemerintah. CMO memberikan panduan dan nasihat mengenai isu kesehatan masyarakat dan kebijakan kesehatan.
- Selandia Baru: Pemerintah sering menunjuk penasihat khusus atau panel ahli untuk memberikan masukan dalam penanganan isu-isu seperti COVID-19 atau kebijakan kesehatan lainnya.
Dalam konteks Indonesia, kata Dicky posisi ini sebetulnya bisa menjadi strategis dalam memperkuat respons nasional terhadap berbagai masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar.
"Seperti pengendalian penyakit menular, penguatan sistem kesehatan, serta persiapan menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan," kata Dicky.
(dec/spt)