Bloomberg Technoz, Jakarta - Laba bersih PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik tipis 3,42% secara year on year (yoy) menjadi Rp801 miliar pada periode kuartal I-2023.

Hal tersebut terungkap dalam presentasi analyst meeting kuartal I-2023 yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (26/4/2023).

Dalam presentasi tersebut dinyatakan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BTN turun 12,7% menjadi Rp3,12 triliun. Hal ini disebabkan beban bunga meningkat 43,48% menjadi Rp3,55 triliun, sementara pendapatan bunga hanya naik 10,3% menjadi Rp6,67 triliun. Sejalan dengan penurunan NII, Net interest margin (NIM) BTN juga tergerus 78bps menjadi 3,51% pada kuartal I-2023.

Sementara itu pendapatan non bunga melesat 57,11% menjadi Rp875 miliar dan beban operasional di luar provisi turun 5,45% menjadi Rp2,23 triliun. Provisi BTN pada akhir kuartal I-2023 tercatat turun 4,69% menjadi Rp749 miliar.

Dari sisi aset, BTN mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh 8,16% menjadi Rp299,75 triliun. Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun meningkat 10,01% menjadi Rp319,61 triliun.