Tujuh kendaraan dan hampir 30 senjata api, termasuk senapan mesin, amunisi, dan rompi serta helm bergaya militer juga disita.
Kekerasan telah berkobar di negara bagian pantai Pasifik barat tersebut sejak penangkapan Zambada pada akhir Juli, setelah ia diterbangkan ke landasan udara di Amerika Serikat (AS) dekat kota El Paso, Texas, dan langsung ditahan oleh pejabat AS.
Pemimpin kartel veteran tersebut diyakini berusia 70-an. Ia menuduh bahwa seorang anggota senior Los Chapitos, faksi lain dari kartel Sinaloa, menculiknya dan kemudian menerbangkannya ke AS tanpa persetujuannya.
Kekerasan geng yang melanda Sinaloa dianggap para analis keamanan sebagai kemungkinan adu domba kedua faksi, yang telah meningkat sejak awal September dengan sekitar 200 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya diyakini hilang.
(ros)