Bloomberg Technoz, Jakarta - Distributor produk farmasi dan medis, PT Penta Valent Tbk (PEVE), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (24/1/2023). Usai resmi melantai di bursa, saham Penta Valent melesat 34,23%.
PEVE menjadi perusahaan ke sembilan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di tahun ini.
Berdasarkan prospektus, PEVE mencatatkan sebanyak 353.125.000 saham atau sebesar 20% dari total modal ditempatkan. Harga penawaran saham PEVE Rp 149 per lembar dengan total nilai dana yang didapatkan sebesar Rp 52,6 miliar.
Hingga pukul 11.52, saham PEVE naik 34,23% ke level Rp 200. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 65,51 juta saham dengan nilai Rp 13,09 miliar dan frekuensi 7.197. Dengan demikian, saham PEVE terkena auto reject atau ARA.
“PEVE menjadi perusahaan ketujuh dari grup Tancorp yang melantai di bursa,” kata Hermanto Tanoko, Komisaris Utama PEVE dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/1/2023).
Hermanto Tanoko menambahkan bahwa pihaknya mendorong perusahaan-perusahaan di grup Tancorp untuk menjadi perusahaan publik agar para karyawan, agen, pelanggan, mitra bisnis, seluruh stakeholder, dan masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk menjadi pemegang saham.
“Sekaligus berkontribusi dalam program pemerintah dan BEI untuk mengembangkan jumlah emiten berkualitas dan berkinerja baik di pasar modal,” tambah Hermanto Tanoko.
Sementara itu, Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna, berpesan agar PEVE dapat melaksanakan kegiatan operasional dengan lebih profesional, transparan, dan akuntabel pasca pencatatan.
“Selain operational performance, perhatikan juga market performance. Jadi kedalaman pasar harus dijaga dan likuiditas dipertahankan. Selain itu, bagaimana juga memastikan growth karena itu yang ditunggu investor,” tambah Nyoman.
Saat ini, kepemilikan saham PEVE terbagi menjadi PT Tancorp Mega Buana sebanyak 40,35%, PT Maramakmur Selaras sebanyak 20,22%, PT Multi Pidotama Mandiri sebanyak 19,43%, dan masyarakat sebanyak 20%.
(tar)