Dalam laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan, sejatinya jumlah pendapatan bunga PNBN naik 6,7% menjadi Rp 3,65 triliun. Kenaikan pendapatan bunga ini sejalan dengan melesatnya beban bunga mencapai 40% menjadi sebesar Rp 1,29 triliun.
Dengan demikian, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) hanya Rp 2,35 triliun, drop sebesar 5,8%.
Beban operasional tenaga kerja juga naik 13% menjadi Rp611 miliar dari posisi sebelumnya Rp 538 miliar. Raihan laba sebelum pajak Panin Bank sebesar Rp 828 miliar, turun 2,2% secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya Rp 846 miliar.
Turunnya laba bersih Panin Bank pada kuartal I-2023, membawa koreksi pada rasio profitabilitas. Tercatat, rasio Return on Asset (ROA) turun menjadi 1,45%, dan Return on Equity (ROE) yang juga turun menjadi hanya 5,15%.
Sementara Panin Bank mencatatkan penurunan aset sebesar 2,7% pada Maret menjadi Rp 206 triliun dari setahun sebelumnya Rp 212 triliun. Ekuitas stagnan sebesar Rp 51,4 triliun, dengan total liabilitas yang turun 5% menjadi hanya Rp 144 triliun.
(fad/wep)