Qualcomm yang berbasis di San Diego, Amerika Serikat (AS)mendominasi pasar prosesor untuk perangkat mobile yang menggunakan sistem operasi Android.
Pada pekan ini Qualcomm meluncurkan chip lebih canggih yang memungkinkan sebuah perangkat handset untuk menjalankan kemampuan setingkat laptop dan aplikasi AI.
Seperti yang dilakukan Qualcomm pada pasar PC awal tahun ini, prosesor Snapdragon baru memiliki kecepatan 45% lebih cepat dan konsumsi energi yang lebih rendah dari model sebelumnya.
Selama wawancara, Amon menolak untuk mengomentari laporan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran pengambilalihan saham para saingannya, Intel Corp.
Teknologi AI akan menggeser 85 juta pekerjaan di tahun 2025
Sebaliknya, Amon memberikan nilai tinggi kepada perusahaan yang dia pimpin atas kemajuan hingga hari ini dalam mengembangkan bisnisnya di luar bidang prosesor ponsel pintar ke bidang otomotif, komputasi, dan industri.
“Kami beralih dari ponsel ke mobil ke PC dan sekarang ke industri,” ujarnya. “Kami melakukan semuanya secara organik. Kami merasa memiliki roadmap yang sangat kompetitif.”
(bbn)