Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal nilai rupiah sudah di area merah Rp15.580/US$ sampai Rp15.600/US$, dengan level support terkuat rupiah di Rp15.650/US$.

Sementara trendline terdekat pada time frame daily menjadi resistance psikologis potensial pada Rp15.500/US$. Kemudian, target penguatan optimis lanjutan untuk dapat kembali menguat ke level Rp15.470/US$.

Selama nilai rupiah bertengger di atas Rp15.600/US$ usai tertekan, maka masih ada potensi pelemahan lebih lanjut. Sebaliknya apabila terjadi penguatan hingga Rp15.500/US$ dalam tren jangka menengah (Mid-term) atau dalam sepekan perdagangan, maka rupiah berpotensi terus menguat hingga Rp15.440/US$.

Pasar keuangan global masih diliputi kegelisahan yang makin tajam jelang gelar Pilpres AS yang tinggal hitungan pekan.

Indeks dolar AS kembali ditutup perkasa di 104,09 dini hari tadi. Pagi tadi pada pembukaan pasar Asia, indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang dunia lain, kembali dibuka menguat tipis 0,02%. Kini indeks dolar AS bergerak di 104,16.

Dolar AS diserbu para pemodal menyusul gelombang jual yang masih melanda pasar surat utang, Treasury, juga pasar saham. Yield UST-10Y melanjutkan kenaikan di 4,21%, sedangkan tenor 2Y kini di 4,03%. Sementara S&P 500 ditutup turun tipis, begitupun Dow Jones. Hanya Nasdaq yang masih hijau dini hari tadi.

Berbagai pernyataan para pejabat The Fed sempat mengikis keyakinan pasar akan potensi pemangkasan bunga acuan pada pertemuan November nanti. Pagi ini bila mengacu pada CME FedWatch, para traders kembali menaikkan probabilitas pemotongan 25 bps bulan depan dengan peluang mencapai 91%.

Di sisi lain, mengemuka kekhawatiran akan prospek fiskal AS. Defisit fiskal AS diperkirakan akan semakin melebar siapapun presiden yang akan terpilih nanti, mengingat kedua kandidat yakni Kamala Harris dan Donald Trump, sama-sama mengusung banyak program kampanye nan populis berbiaya besar.

Demi menyeimbangkan risiko, para investor semakin banyak menyerbu aset safe haven saat ini yakni emas dan dolar AS. Harga emas menjebol level rekor tertinggi lagi di US$ 2.747,3/troy ons. Bitcoin juga jadi buruan investor saat ini di tengah ketidakpastian yang meningkat.

(rui)

No more pages