“Kami terus mengharapkan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin lebih lanjut pada 2024 dan 100 basis poin pemotongan pada tahun 2025.”
Sebagian besar pejabat The Fed yang berbicara pada awal minggu ini memberi sinyal mereka mendukung laju penurunan suku bunga yang lebih lambat.
Pembuat kebijakan pada pertemuan mereka bulan lalu mulai menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak awal pandemi. Mereka memangkas suku bunga acuan sebesar setengah poin, menjadi kisaran 4,75% hingga 5%, karena kegelisahan meningkat bahwa pasar tenaga kerja sedang memburuk dan inflasi mendingin mendekati target 2% The Fed.
Kombinasi faktor itu mengurangi ekspektasi pasar akan prospek kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) di pertemuan bulan depan.
Mengutip CME FedWatch Tools pagi ini, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50%–4,75% pada November turun menjadi 89,2%. Terpangkas ketimbang pekan sebelumnya di 97% probabilitas.
Menanti Laporan Keuangan Kuartal III-2024
Investor tengah menanti dan mencermati lebih lanjut laporan keuangan Kuartal III-2024 dari sejumlah emiten, terutama big banks Bank BCA yang dijadwalkan rilis pada Rabu hari ini.
Adapun musim laporan keuangan yang terbit sejauh ini berawal cukup solid, dengan keberhasilan mencetak laba bagi sejumlah emiten. Sejumlah Perusahaan besar melaporkan kinerja keuangan yang lebih baik dari estimasi.
Senada dengan IHSG, Bursa Saham Amerika Serikat Wall Street juga menanti pelaporan pendapatan dari emiten besar di minggu ini, dengan 20% perusahaan S&P 500 dijadwalkan untuk melaporkan hasil laporan keuangannya. Investor tengah bersiap untuk laporan utama dari Tesla Inc, Boeing Co, dan United Parcel Service Inc.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, survei Bloomberg Markets Live Pulse terbaru menunjukkan responden melihat laporan keuangan Perusahaan AS sebagai hal yang lebih penting untuk kinerja pasar ekuitas daripada hasil pemilu November atau juga jalur kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, dari sisi dalam negeri, pasar menantikan rilis data laporan keuangan Kuartal III-2024 sejumlah emiten terutama Big Banks, seperti BBCA yang dijadwalkan rilis laporan keuangan kuartal III tahun 2024 pada Rabu.
“Penguatan IHSG mulai terbatas pada overbought area di indikator Stochastic RSI. Dengan demikian, IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif di bawah resistance area 7.800-7.830 di Rabu (23/10). Terlebih terdapat arahan negatif dari mayoritas indeks global di Selasa (22/10),” mengutip riset Phintraco.
Dalam risetnya, Wall Street dibayangi kenaikan U.S. 10-year Bond Yield yang sempat menyentuh level 4,2% di Senin (21/10).
“Kenaikan yield tersebut dipicu oleh pernyataan sejumlah petinggi The Fed yang memicu spekulasi bahwa pemangkasan suku bunga acuan the Fed akan less aggressive dibanding perkiraan awal.”
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi TINS, HRUM, UNVR, MAPI, MDKA, dan SCMA.
(fad/wep)