Para calon peminat telah berdiskusi dengan pihak pengendali Panin Bank tetapi pembicaraan tidak menemui kata sepakat dan menemui hambatan baru-baru ini, kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya bersifat pribadi.
Sumber tersebut menjelaskan lagi, para pihak belum mampu menjembatani perbedaan penilaian dan beberapa penawar khawatir akan menambah modal besar untuk akuisisi ini di tengah volatilitas pasar, kata para sumber.
Pemegang saham terbesar Panin Bank, adalah Gunawan Ali Mukmin dengan kepemilikan 46% saham dan ANZ Group Holdings Ltd. dengan kepemilikan sekitar 38,8%. Kedua pihak telah menunjuk penasihat keuangan masing-masing saat mereka mengeksplorasi potensi penjualan kepemilikan mereka, Bloomberg News melaporkan.
Dua bank Jepang Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. adalah di antara mereka yang telah menunjukkan minat pada aset tersebut sebelumnya, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.
Kebuntuan terjadi di tengah keruntuhan Silicon Valley Bank di AS dan pengambilalihan darurat Credit Suisse Group AG oleh saingannya yang lebih besar UBS Group AG pada bulan Maret. Ini juga merupakan perubahan lain dalam rangkaian upaya jangka panjang oleh beberapa pemegang saham Panin Bank untuk menjual saham mereka. Keengganan keluarga Gunawan untuk memberikan kursi dewan kepada investor yang masuk telah menghalangi negosiasi ANZ sebelumnya dengan para pelamar, Bloomberg News melaporkan pada tahun 2015.
Perwakilan ANZ, Panin Bank, SMFG dan MUFG menolak berkomentar, sementara keluarga Gunawan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Kinerja Panin Bank memang mengalami tekanan pada kuartal I-2023, laba bersih turun 9,8% secara tahunan menjadi Rp 589,5 miliar pada sepanjang kuartal I-2023. Hal ini efek dari peningkatan beban yang diderita perseroan.
Dalam laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan, sejatinya jumlah pendapatan bunga PNBN naik 6,7% menjadi Rp 3,65 triliun. Di mana terkumpul dari jumlah pendapatan bunga secara rupiah sebesar Rp 3,38 triliun dan secara valuta asing sebesar Rp156 miliar. Provisi dan komisi kredit sebesar Rp 109 miliar.
Kenaikan pendapatan bunga ini sejalan dengan melesatnya beban bunga mencapai 40% menjadi sebesar Rp 1,29 triliun. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) hanya Rp 2,35 triliun, drop sebesar 5,8%.
Beban operasional tenaga kerja juga naik 13% menjadi Rp611 miliar dari posisi sebelumnya Rp 538 miliar. Meski terjadi efisiensi pada beban umum dan administrasi menjadi Rp 508 miliar namun terdapat penambahan beban operasional lain-lain dari beban premi penjaminan menjadi sebesar Rp 147 miliar.
Raihan laba sebelum pajak Bank Panin tercatat Rp 828 miliar, turun 2,2% secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya Rp 846 miliar. Serta laba bersih tahun berjalan diakumulasikan sebesar Rp 659 miliar.
(dba)