Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan diri tak memasukkan kadernya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. Partai berlambang kepala banteng tersebut, enggan pakai istilah oposisi, menyebut diri akan menyeimbangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Salah satu caranya dengan mengambil satu posisi penting pada alat kelengkapan dewan yaitu Badan Anggaran atau Banggar. Ini adalah alat kelengkapan DPR yang berperan membahas kebijakan fiskal hingga anggaran bersama pemerintah.

Banggar DPR 2024-2029 tercatat akan dipimpin oleh politikus PDIP, Said Abddulah sebagai ketua. Dia akan didampingi empat wakil yaitu Wihadi Wiyanto dari Fraksi Gerindra, Muhidin M Said dari Fraksi Golkar, Jazilul Fawaid dari Fraksi PKB, dan Syarief Alkadrie dari Fraksi NasDem. 

Said Abdullah bukanlah sosok baru dalam pucuk kepemimpinan Badan Anggaran. Sebelumnya, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga telah mengemban tugas serupa pada periode 2019–2024.

Selain Ketua DPR dan Ketua Banggar, PDIP juga mendapat tiga kursi ketua pada AKD lainnya. Mereka menempatkan politikus seniornya, Utut Adianto sebagai ketua Komisi I yang mengawal sektor pertahanan, luar negeri, dan informatika; serta Lasarus sebagai ketua Komisi V di sektor infrastruktur dan perhubungan.