Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mendapat sejumlah ajakan untuk ikut berkampanye pada sejumlah wilayah di Pilkada Serentak 2024. Hal ini terutama sejumlah wilayah strategis yang dibidik Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus pada kontestasi politik tersebut.

Politikus PDIP, Said Abddulah mengklaim, partainya tak khawatir dengan keterlibatan Jokowi pada sejumlah pilkada mendatang. Toh, menurut dia, sebagai presiden yang sudah purna tugas, Jokowi memiliki hak jika memang masih ingin terlibat secara langsung dengan kontestasi politik tertentu.

"Bagus lah kalau pak Jokowi masih mau kampanye," kata Said di Kompleks DPR, Selasa (22/10/2024).

PDIP sendiri memiliki pengalaman negatif saat berhadapan dengan Jokowi pada kontestasi politik di Pemilu 2024. Partai berlambang kepala banteng tersebut kehilangan banyak suara pada Pemilu Legislatif, dan jagoannya hanya meraih sekitar 16% suara pada Pemilu Presiden. 

Dua kekalahan tersebut dikaitkan dengan beralihnya pilihan politik Jokowi dari PDIP. Pada kontestasi politik tersebut, Jokowi memberikan dukungan kepada putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapres Prabowo Subianto. Perpecahan ini justru menjadi peluang Partai Golkar mendulang banyak suara usai berkampanye dengan deretan prestasi Jokowi.