Senada dengan Malaysia, penurunan nilai ekspor CPO Indonesia juga dipengaruhi oleh menurunya permintaan ekspor dari negara-negara tujuan utama ekspor. India yang selama ini menjadi salah satu tujuan ekspor Indonesia, tercatat mengalami penurunan permintaan mencapai 12,94%.
Imbas dari harga CPO di pasar global yang drop, dan menurunnya permintaan dari negara-negara tujuan ekspor. Sejumlah emiten CPO mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan, yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), dan juga PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) pada kuartal I-2023.
Astra Agro Lestari (AALI) hanya berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,76 triliun, turun 27% secara tahunan. Dan berefek pada anjloknya laba bersih pada kuartal I-2023. Tercatat laba kuartalan Astra Agro hanya sebesar Rp 224,72 miliar, turun lebih dari setengahnya atau 53,52% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sama halnya, Jhonlin Agro Raya (JARR) juga mencatatkan penurunan penjualan sebesar 19,25% menjadi hanya Rp 1,05 triliun. Dengan demikian, laba bersih hanya sebesar Rp 21,38 miliar pada kuartal I-2023. Drop hingga 73,17% secara tahunan.
(fad/evs)