Bloomberg News

Bloomberg, Kebijakan ekonomi terbaru China lebih berfokus pada mitigasi risiko daripada memberikan stimulus jangka pendek, menurut Haibin Zhu, kepala ekonom China di JPMorgan Chase & Co. "Jika Anda bertanya apakah ini merupakan perubahan besar atau upaya seperti paket stimulus 4 triliun yuan yang pernah dilakukan China pada 2008, jawabannya adalah tidak. Kita belum sampai di sana," kata Zhu pada acara yang diadakan oleh Institut Keuangan Internasional di Washington. Pernyataan Zhu merujuk pada paket stimulus China selama krisis keuangan global.

"Kami telah melihat adanya pergeseran kebijakan, tetapi tidak benar-benar perubahan besar," lanjut Zhu pada Selasa (22/10/2024).

Sejak akhir September, China telah memperkenalkan serangkaian langkah untuk mendukung ekonominya yang melambat, termasuk pemotongan suku bunga, kebijakan pendukung untuk pasar saham dan properti, janji untuk mengurangi risiko utang lokal, serta rencana rekapitalisasi bank-bank besar milik negara.

Tanggapan Yellen