Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Melemah Terseret Aksi Jual Surat Utang

Tim Riset Bloomberg Technoz
22 October 2024 16:47

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup lesu akibat diterjang gejolak pasar keuangan global yang memicu aksi jual di pasar negara berkembang sepanjang hari ini.

Rupiah spot ditutup turun 0,42% ke level Rp15.560/US$, menjadikannya valuta Asia dengan pelemahan terlemah kedua setelah peso 0,51% dan ringgit 0,44%. Di belakang rupiah, dolar Taiwan tergerus 0,28%, baht turun 0,20% lalu won 0,05% serta rupee 0,01%.

Hari ini, hanya dolar Singapura dan yuan offshore saja yang masih menguat tipis akan dolar Amerika Serikat (AS), masing-masing 0,11% dan 0,04%.

Pelemahan rupiah juga tergulung oleh tekanan jual di pasar surat utang maupun pasar saham. Mayoritas yield Surat Berharga Negara (SBN) sampai perdagangan sore ini naik cukup banyak.

Yield SBN tenor 5Y, berdasarkan data Bloomberg, naik hingga 11,8 bps ke level 6,49%. Sedangkan tenor 2Y naik 4,7 bps ke 6,34% dan tenor 10Y juga naik 4,4 bps ke 6,66%.