Logo Bloomberg Technoz

Dari hasil analisis StanChart, kontrol Partai Republik di Senat dan DPR Amerika, bersama dengan kemenangan Trump, menjadikan Bitcoin diuntungkan bahkan lebih umum menciptakan kondisi terbaik untuk aset berisiko,

Bulan lalu, analis Standard Chartered memprediksi bahwa Bitcoin bisa meroket hingga US$125.000 jika Donald Trump memastikan diri menang dalam pemilu AS. 

Namun jika rakyat AS memilih Kamala Harris, harga Bitcoin tetap naik pada kisaran US$75.000, tetap lebih tinggi dari catatan rekornya US$73.797.

Matt Maley, kepala strategi pasar di Miller Tabak + Co menambahkan bahwa pasar menanti siapa pemenang dalam kontestasi pilpres AS, antara Trump atau Harris, dengan prakiraan pemerintahan presiden AS berikutnya akan lebih ramah terhadap kripto.

“Jajak pendapat masih sangat, sangat dekat, jadi investor harus berhati-hati selama beberapa minggu mendatang,” jelas Maley dilansir dari Bloomberg News.

Permintaan tinggi atas aset kripto. (CryptoQuant)

Sebelumnya Jonathan de Wet, kepala investasi di Zerocap meramal aktivitas beli bakal tumbuh hingga membawa Bitcoin berada di US$70.000.

“Kami melihat [Bitcoin] di US$70.000 dalam beberapa minggu mendatang,” kata de Wet, yang menunjuk pada batas teknis yang berhasil ditembus Bitcoin sehingga memberikan dasar yang kuat untuk kenaikan lebih lanjut.

Kepercayaan diri pasar atas bullish Bitcoin juga disampaikan analis dengan nama populer Kapten Faibik dengan kisaran US$88.000–US$90.000.

(fik/wep)

No more pages