Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebelum pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) koin kripto paling berharga dunia diramal Standard Chartered bakal mencapai harga US$73.800. Meskipun pada realisasi hari ini, Selasa (22/10/2024) terjadi koreksi, bahkan menjauh dari US$70.000.

Kepala global aset digital Standard Chartered Geoffrey Kendrick dalam sebuah laporan minggu lalu menyampaikan berbagai faktor di pasar yang bisa mendongkrak harga Bitcoin, dilansir dari MT Newswires.

Diantaranya data Indeks Harga Konsumen (CPI)  AS bakal lebih kuat dari perkiraan yang memengaruhi kurva imbal hasil surat utang atau obligasi pemerintah AS (US Treasury).

Faktor Indeks Harga Konsumen juga meningkatkan permintaan aset alternatif seperti Bitcoin. Tergambar dari terjadinya peningkatan permintaan atas ETF Spot Bitcoin. Shiliang Tang, presiden perusahaan perdagangan utama Arbelos Markets manyatakan arus kuat dana investor ke ETF telah membawa pergerakan Bitcoin pada kisaran US$68.000 hingga US$71.000,

Keunggulan Donald Trump dalam jajak pendapat terkini, dengan perolehan 56,3%, juga  dapat meningkatkan momentum Bitcoin, mengingat sikap pro-kripto dan potensi peraturan pendukung untuk aset berisiko, tambah Kendrick.

Dari hasil analisis StanChart, kontrol Partai Republik di Senat dan DPR Amerika, bersama dengan kemenangan Trump, menjadikan Bitcoin diuntungkan bahkan lebih umum menciptakan kondisi terbaik untuk aset berisiko,

Bulan lalu, analis Standard Chartered memprediksi bahwa Bitcoin bisa meroket hingga US$125.000 jika Donald Trump memastikan diri menang dalam pemilu AS. 

Namun jika rakyat AS memilih Kamala Harris, harga Bitcoin tetap naik pada kisaran US$75.000, tetap lebih tinggi dari catatan rekornya US$73.797.

Matt Maley, kepala strategi pasar di Miller Tabak + Co menambahkan bahwa pasar menanti siapa pemenang dalam kontestasi pilpres AS, antara Trump atau Harris, dengan prakiraan pemerintahan presiden AS berikutnya akan lebih ramah terhadap kripto.

“Jajak pendapat masih sangat, sangat dekat, jadi investor harus berhati-hati selama beberapa minggu mendatang,” jelas Maley dilansir dari Bloomberg News.

Permintaan tinggi atas aset kripto. (CryptoQuant)

Sebelumnya Jonathan de Wet, kepala investasi di Zerocap meramal aktivitas beli bakal tumbuh hingga membawa Bitcoin berada di US$70.000.

“Kami melihat [Bitcoin] di US$70.000 dalam beberapa minggu mendatang,” kata de Wet, yang menunjuk pada batas teknis yang berhasil ditembus Bitcoin sehingga memberikan dasar yang kuat untuk kenaikan lebih lanjut.

Kepercayaan diri pasar atas bullish Bitcoin juga disampaikan analis dengan nama populer Kapten Faibik dengan kisaran US$88.000–US$90.000.

(fik/wep)

No more pages