Logo Bloomberg Technoz

Sesi I

IHSG dan Bursa Asia Merah, Jepang Paling Parah

Hidayat Setiaji
22 October 2024 12:25

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada perdagangan Sesi I hari ini. Sebagaimana IHSG, berbagai indeks saham utama di Asia pun melemah.

Pada Selasa (22/10/2024), IHSG menutup perdagangan Sesi I di posisi 7.755,13. Melemah 0,23% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

IHSG sudah terbenam di jalur merah sejak awal perdagangan. Pelemahan IHSG boleh dibilang stabil, tidak ada gelojak (spike) yang berlebihan.

Tidak cuma IHSG, sejumlah indeks saham utama Asia pun lesu. Nikkei 225 (Jepang), Sensex (India), SETI (Thailand), KLCI (Malaysia), dan Straits Times (Singapura) melemah masing-masing 1,34%, 0,44%, 0,44%, 0,08%, dan 0,18%.

Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat aset-aset berisiko seperti saham kehilangan pesona. Untuk tenor 10 tahun, yield surat utang pemerintah Negeri Paman Sam melonjak 11 basis poin menjadi 4,2%.