Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) masih fokus untuk menyelesaikan restrukturisasi sejumlah perusahaan pelat merah di bawah Kabinet Merah Putih.
Dua BUMN yang masih menjadi fokus adalah, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirdjoatmodjo mengatakan, prioritas kepada dua perusahaan tersebut menjadi urgent lantaran proses penyehatan keuangannya masih belum tuntas.
"Kami masih di ujung menyelesaikan beberapa restrukturisasi, seperti Kimia Farma dan Waskita," ujar Tiko, sapaan akrabnya dikutip Selasa (22/10/2024).
Tiko menambahkan, restrukturisasi juga menjadi penting guna menyokong berbagai fokus program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Program tersebut meliputi swasembada pangan, kemandirian energi, hingga tranformasi digital dalam bantuan sosial masyarakat.
"Harapan kami nanti dengan selesainya restrukturisasi ini, kita akan memulai tranformasi ke tahap berikutnya," ujar dia.
Waskita hingga saat ini masih berkutat pada restrukturisasi yang masih belum kunjung disetujui oleh pemegang obligasi, senilai total Rp1,3 triliun. Nilai ini berasal dari emisi Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B.
Di sisi lain, Waskita telah menyelesaikan dan menandatangani master restructuring agreement (MRA) dengan 21 kreditur lain dengan total nilai sebesar Rp26,3 triliun.
Sementara itu, Kimia Farma saat ini juga tengah dihadapi dengan proses restrukturisasi senilai total Rp8,7 triliun kepada kreditur. Emiten BUMN Farmasi tersebut juga tengah dihadapi krisis operasional akibat dugaan fraud anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek.
(ibn/dhf)