Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang sukuk negara alias Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target indikatif Rp8 triliun yang digelar hari ini, diperkirakan akan lesu. Prediksi itu dilatarbelakangi oleh perkembangan pasar terakhir yang tengah menghadapi pemburukan sentimen dan menekan pamor aset-aset pasar negara berkembang.

Lelang sukuk hari ini dilangsungkan di tengah situasi pasar yang kurang kondusif dengan pagi ini rupiah tertekan dengan pelemahan terburuk di Asia menyentuh Rp15.568/US$. Tekanan jual juga terlihat di pasar surat utang sekunder saat ini dengan mayoritas tenor mencatat kenaikan imbal hasil. 

Indeks saham juga tertekan di mana IHSG saat ini dibuka turun 0,26% dan kini makin melemah di 7.741. 

"Lelang hari ini kami prediksi akan mencatat incoming bids turun ke kisaran Rp7 triliun hingga Rp11 triliun," kata Lionel Priyadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital Sekuritas.

Pada lelang sukuk terakhir, permintaan masuk tercatat di kisaran Rp14,85 triliun.