Logo Bloomberg Technoz

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 juga merupakan sinyal sudah jenuh beli (overbought).

Posisi overbought makin nyata dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli.

Oleh karena itu, harga emas akan dihantui oleh risiko koreksi. Cermati pivot point di US$ 2.725/troy ons. Sebab kalau tertembus, maka bisa menguji target support terdekat di rentang US$ 2.717-2.709/troy ons.

Sementara target resisten terdekat ada di kisaran US$ 2.734-2.741/troy ons.

Penyebab Kenaikan Harga Emas

Harga emas terdongkrak karena pernyataan terbaru dari pejabat teras bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Mary Daly, Gubernur The Fed San Francisco, memperkirakan bank sentral perlu meneruskan pelonggaran moneter untuk mengatasi perlambatan ekonomi, khususnya di pasar tenaga kerja.

“Sejauh ini, saya belum melihat informasi apakah kita tidak perlu menurunkan suku bunga acuan. Inflasi bergerak menuju target 2% dan saya tidak ingin melihat pasar tenaga kerja melemah lebih lanjut,” tegas Daly dalam sebuah acara di Laguna Beach, California, seperti diwartakan Bloomberg News.

Gubernur The Fed San Francisco, Mary Daly. (Sumber: Bloomberg)

Perkembangan ini membuat pasar kian yakin bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan pada November mendatang. Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% adalah 89,1%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun, karena ikut menurunkan opportunity cost.

(aji)

No more pages