Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Honda Prospect Motor (HPM) Indonesia menyebut belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah Honda CR-V hybrid yang dijual di Indonesia juga terkena dampak dari recall yang terjadi di pasar Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.

Honda sebelumnya mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk model Honda CR-V hibridanya di AS, karena kemungkinan kendala di bagian baterai yang dapat berpotensi terbakar.

"Saat ini belum ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor dan meng-update jika ada perkembangan informasi," kata Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).

Berkaitan dengan recall ini, Honda bahkan telah menyerahkan hasil temuannya tersebut kepada Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) untuk diterbitkan sebagai pemberitahuan recall terhadap Honda CR-V Hybrid terhitung sejak 3 Oktober 2024.

Menurut dokumen NHTSA, penyebab masalah ini terkait dengan variasi dalam proses produksi pelapis tembaga dan tabung terminal, yang membuat lapisan tembaga tidak cukup tebal untuk melindungi aluminium di bawahnya.