Logo Bloomberg Technoz

Kabar dari Amerika Bikin IHSG dan Bursa Saham Asia Menderita

Hidayat Setiaji
22 October 2024 09:20

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menapaki zona merah pada awal perdagangan hari ini. IHSG senasib dengan indeks saham utama Asia yang mayoritas melemah.

Pada Selasa (22/10/2024) pukul 09:07 WIB, IHSG berada di posisi 7.760,4. Melemah 0,16% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Namun dalam sepekan terakhir, IHSG masih membukukan penguatan lebih dari 2%.

Pelajar memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tidak hanya IHSG, berbagai indeks saham utama di Benua Kuning juga lesu. Indeks Nikkei 225 (Jepang) dan Straits Times (Singapura), misalnya, terkoreksi masing-masing 1,29% dan 0,29%.

Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat aset-aset berisiko seperti saham kehilangan pesona. Untuk tenor 10 tahun, yield surat utang pemerintah Negeri Paman Sam melonjak 11 basis poin menjadi 4,2%.