Logo Bloomberg Technoz

Luhut Pimpin Dewan Ekonomi, Masih Bisa Cawe-cawe Kebijakan?

Pramesti Regita Cindy
22 October 2024 09:30

Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian
Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta Kalangan ekonom  berharap agar mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tetap konsisten menjalankan perannya sebagai penasihat presiden, tanpa ikut campur dalam ranah eksekusi kebijakan di Kabinet Merah Putih.

Hal ini berkaitan dengan kembali masuknya Luhut ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, menyusul rekam jejaknya sebagai figur kunci dalam program hilirisasi era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan negosiasi proyek vital dengan negara-negara besar, termasuk China.

"Ini tantangannya. Semoga Pak Luhut bisa menjalankan peran 'penasihatnya' dengan konsisten, tanpa ‘cawe-cawe’ urusan eksekusi. [Begitu juga] semoga Pak Prabowo juga konsisten menerapkan disiplin organisasi, sehingga kabinet yang beliau pimpin dapat bekerja dengan optimal," kata Wijayanto Samirin, Ekonom Universitas Paramadina, kepada Bloomberg Technoz, Selasa (22/10/2024).

Bukan tanpa alasan Wijayanto menyoroti persoalan ini, sebab menurutnya di Indonesia kerap kali terjadi kasus di mana peran para penasihat presiden terkadang ikut campur dalam pelaksanaan kebijakan, bahkan sampai memengaruhi keputusan para menteri. 

Luhut Binsar saat Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024-2029, Istana Negara, 21 Oktober 2024 (YouTube/Setpres)

Walhasil, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Luhut, terutama dalam menjaga fungsi Dewan Ekonomi Nasional agar tetap berjalan sesuai dengan mandatnya.