Logo Bloomberg Technoz

"Mau tidak mau kita dipaksa untuk menggunakan EBT. Walaupun ada ongkosnya, tapi tetap harus didorong," ujar Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, dikutip Selasa (22/10/2024).

Terlebih, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga tampak fokus mendorong EBT. "Entah dari sisi geotermal, hydro, atau pun tenaga surya," imbuh Myrdal.

"Harapannya dengan terus melakukan ekstensifikasi penggunaan EBT, diharapkan keberlanjutan energi kita bisa terjadi. Dari sisi swasembada energi pun juga terealisasi dalam beberapa tahun ke depan, walaupun ongkosnya tidak murah."

Masih Undervalue

Founder Stocknow.id Hendra Wardana menilai, dukungan pemerintah terhadap EBT bukan satu-satunya katalis kuat untuk sektor ini, melainkan juga terus meningkatnya permintaan global terhadap EBT, termasuk geotermal.

"Bagi investor, BREN dan PGEO adalah pilihan strategis di sektor ini, dengan prospek pertumbuhan yang baik mengingat momentum kuat yang dibangun di sekitar energi terbarukan," jelas Hendra.

BREN merupakan salah satu pemain swasta terbesar di sektor geotermal dan memiliki posisi strategis.

"Selain itu, dengan meningkatnya minat global terhadap energi bersih dan potensi BREN untuk masuk ke indeks global seperti FTSE atau MSCI, ini akan semakin meningkatkan eksposur dan likuiditas sahamnya."

Barito Renewables Energy. (Dok. Barito Renewables Energy)

Atau, jika valuasi BREN sudah terasa mahal, KEEN bisa menjadi alternatif pilihan. 

KEEN memiliki prospek dan realisasi kinerja yang positif dengan price to book value (PBV) yang masih di kisaran 0,88 kali, jauh lebih murah dibanding BREN yang mencapai 118 kali.

"KEEN juga bisa dicermati karena memiliki kinerja bagus tapi masih tergolong undervalued," kata Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas.

Sukarno memberikan rekomendasi buy untuk saham KEEN dengan target harga Rp800/saham.

Valuasi BREN mungkin relatif mahal. Namun, menurut Hendra, mempertimbangkan prospek besar ke depan dan besarnya market cap, maka Rp8.800/saham merupakan target yang masih logis untuk saham BREN.

Analis Sinarmas Sekuritas Axel Leonardo juga memasang sikap bullish untuk saham ARKO. Dia merekomendasikan buy dengan target harga Rp800/saham.

(ibn/dhf)

No more pages