Perak juga menguat sebanyak 1,2% pada hari Senin ke level tertinggi sejak 2012.
Emas telah mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam beberapa bulan terakhir dan naik lebih dari 30% tahun ini.
Seiring dengan permintaan aset haven dan ketidakpastian politik AS, reli telah didorong oleh pembelian bank sentral yang kuat dan ekspektasi penurunan suku bunga AS. Suku bunga yang lebih rendah sering kali dipandang sebagai bullish untuk emas.
“Intinya adalah bahwa emas tumbuh subur di tengah ketidakpastian,” kata Rhona O'Connell, kepala analisis pasar untuk EMEA dan Asia di StoneX.
“Kurangnya kejelasan mengenai arah kebijakan luar negeri AS dalam jangka menengah menambah kegelisahan.”
Sementara itu, para manajer keuangan telah meningkatkan posisi net-long mereka di emas, sementara para investor menambah kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa dalam beberapa sesi terakhir.
Emas berjangka dapat naik menjadi rata-rata US$3.000 pada kuartal keempat 2025, analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar mengatakan dalam sebuah catatan.
Emas terbantu oleh “kekhawatiran tinggi tentang meningkatnya tumpukan utang AS,” dan momentum harga juga mendukung pembelian teknikal oleh para pedagang yang berfokus pada jangka pendek, kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S.
“Kami percaya gambaran makro, dikombinasikan dengan permintaan safe-haven di tengah eskalasi ketegangan di Timur Tengah dan perang yang sedang berlangsung di Ukraina, akan mendorong emas ke level tertinggi baru,” kata Ewa Manthey, ahli strategi komoditas di ING Bank NV. Emas kemungkinan akan berkinerja baik terlepas dari hasil pemilu AS, pungkas dia.
(bbn)
