Logo Bloomberg Technoz

"Iya kita usahakan ya, kan kita negosiasi terus. Kita cari solusi yang lebih baik," pungkasnya.

Berkaca pada lamanya proses perundingan kedua belah pihak, mantan Menteri Perdagangan sebelumnya, Zulkifli Hasan (Zulhas) lantas menegaskan Kemendag akan terus mendesak agar negosiasi IEU-CEPA ini dapat dirampungkan segera.

Penyebabnya, kata Zulhas, negosiasi kerja sama perdagangan bergengsi tersebut berpotensi makin menantang pada masa pemerintahan yang baru di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto.

Terlebih, salah satu program pemerintahan yang akan datang menjanjikan program B50 yakni bauran 50% solar dengan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang dikonversi menjadi biodiesel, sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengimpor solar

"Enggak ultimatum [ke pihak UE, tetapi] kita kasih tahu. Karena kalau pemerintah baru, nanti akan lebih sulit lagi, saya kira. Pak Prabowo kan tahu sendiri. Kalau Pak Prabowo kan ingin agar CPO jadi B50, kan. Jadi kita penuhi, soal CPO enggak penting lagi," kata Zulhas ketika ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

Pada  saat yang sama, tutur Zulhas, dalam perundingan IEU-CEPA, Indonesia telah banyak memenuhi permintaan blok mata uang tunggal itu. Namun, permintaan terus menerus bertambah di setiap perundingan. Walhasil, hal itu membuat perundingan yang telah berjalan hingga hampir 9 tahun ini masih terus berjalan alot.

"Kita sudah banyak memenuhi permintaan. Kalau nambah lagi, nambah lagi, ya tentu repot ya. Kita ingin ini IEU-CEPA selesai, tetapi kan tergantung sananya juga, kan," tegas Zulhas.

(ain)

No more pages