Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan sejumlah target yang akan dicapai dalam 100 hari ke depan, sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Budi menuturukan bilamana dirinya bersama otoritas perdagangan akan memfokus diri pada tiga sektor utama yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) agar bisa berdaya saing global.

Untuk sektor pengamanan pasar, Budi menegaskan pentingnya menjaga pasar domestik yang sangat besar agar tidak sepenuhnya dikuasai oleh produk asing.

"Jadi pasar dalam negeri kan besar, jadi kita harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin yang diisi oleh industri-industri dalam negeri juga," kata Budi ketika ditemui selepas acara serah terima jabatan di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (21/10/2024). 

Kementerian Perdagangan, kata Budi, akan mempersiapkan langkah-langkah strategis guna meningkatkan daya saing produk lokal. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menyiapkan agregator untuk memfasilitasi komoditas dalam negeri dan ekspor.

Untuk perluasan pasar ekspor, dirinya menekankan bahwa selama 53 bulan terakhir, Indonesia terus mencatat surplus perdagangan. Dengan demikian, dia berkomitmen untuk memperluas pasar ekspor guna meningkatkan surplus ini. 

"Jadi kita tingkatkan terus dengan cara memperluas pasar ekspor. Kita punya banyak perwakilan di luar negeri, jadi harus membantu ekspor kita supaya bisa lebih luas lagi."

Di samping itu, pengembangan sektor UKM juga akan menjadi perhatian utama dengan target mendorong mereka untuk lebih berani berinovasi dan adaptif agar dapat memasuki pasar ekspor.

Terlebih, dia mencatat bahwa rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah, yakni 3,47% sedangkan untuk menjadi negara maju, angka tersebut harus berada di kisaran 10%—12%.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Perdagangan, ungkap Budi, akan merancang program-program untuk meningkatkan daya saing UKM dalam rangka mendorong ekspor.

"Sektor perdagangan akan mendukung penuh program ini melalui kebijakan-kebijakan yang inline dengan tujuan kita. Instrumen untuk mencapai tiga program tersebut sudah ada di Kementerian Perdagangan, dari kebijakan hingga dukungan unit-unit eselon 1," tutup Budi.

"Nanti kita bikin program-program [yang mendukung kebijakannya], karena instrumen untuk 3 program tadi itu sebenarnya ada di Kemendag semua. Dari kebijakannya, kemudian dari unit eselon 1-nya, itu mendukung semua. Memang in line dengan program itu," pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan daftar nama menteri Kabinet Merah Putih yang akan ia pimpin dalam lima tahun mendatang. Pengumuman disampaikan Prabowo pada Minggu (20/10/2024).

"Kabinet diumumkan dengan kesepakatan ketua umum partai pendukung, Kabinet Merah Putih," ujar Prabowo.

Para menteri yang diumumkan Prabowo Subianto sebelumnya berbondong-bondong mendatangi Istana Negara mulai pukul 19.30 WIB. Para menteri kompak mengenakan batik berwarna cokelat saat pengumuman kabinet.

Adapun, untuk posisi Menteri Perdagangan, Prabowo menunjuk Budi Susanto. "Budi Susanto sebagai Menteri Perdagangan," kata Prabowo.

(prc/wdh)

No more pages