Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meutya Viada Hafid resmi menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) periode 2024-2029. Dalam sambutannya, dia memperingatkan kepada para PNS Komdigi untuk bersiap dengan proses digitalisasi dalam pemerintahan Prabowo ke depan.

“Ini kami dapat tugas yang cukup berat, dari zaman Pak Budi Arie [Menteri Kominfo era Pemerintahan Jokowi periode kedua] berat tapi karena ada penambahan nomenklatur ini untuk teman-teman kominfo kita harus siap-siap, bahwa kemarin di pidato presiden Prabowo juga berulang kali menyebut kata digital,” ucap Meutya Hafid dalam kegiatan Serah Terima Jabatan Menteri Komdigi, Senin (21/10/2024)

“Biasanya mengulang-ulang kata pertahanan. tapi kemarin mengulang kata digitalnya itu cukup banyak diulang-ulang dalam sambutan pertama beliau, atau pidato pertama beliau sebagai Presiden” tambahnya.

Menurut Meutya Hafid, dengan kerap menyinggung digital artinya Prabowo menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan sekotr ini. Presiden Prabowo, lanjut dia, bahkan langsung setuju ketika ditawarkan atau diberikan konsep ke depan harus ada kementerian khusus yang disematkan kata digital.

Meutya Hafid jkembali menyinggung soal peperangan yang dilakukan oleh Kominfo sebelumnya terhadap perjudian online. Hal ini akan terus dilanjutkan.

Selanjutnya, Meutya Hafid juga berjanji meningkatkan kualitas internet dan pemerataan internet ke seluruh wilayah, terutama wilayah terluar Indonesia. 

Terakhir, Meutya juga meminta maaf apabila dalam waktu sebulan ke depan masih terdapat kekurangan terhadap kinerjanya.

“Kalau dalam sebulan ini mungkin ada sedikit kekurangan ya mohon maaf, karena ada nama yg berubah, nomenklatur yg berubah, kami mohon dimengerti,” ujarnya.

“Saya mohon dibantu, karena ini tugas yang tidak mudah. Terima kasih,” tambahnya.

Sebelumnya, usai jalani pelantikan di Istana Negara, Meutya Hafid telah menyampaikan rencananya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam 100 hari kedepan.

Dia mengatakan akan berfokus terhadap beberapa isu, diantaranya peningkatan keamanan di sistem Pusat Data Nasional (PDN). “Memang yang paling banyak diharapkan masyarakat dimana mengamankan security PDNS kita, PDN kita,” ujarnya.

Dia juga menaruh perhatian lebih terhadap judi online yang kerap merugikan masyarakat kalangan muda, serta pinjaman online ilegal yang pernah disebut sebagai turunan dari tindak judi online.

“Juga, bagaimana kita mengamankan anak-anak muda kita dari hal-hal yang buruk di internet, tentu jadi salah satu fokus,” ucapnya.

(wep)

No more pages