Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, Fang Cheng Bao 8 dengan teknologi hybrid dan fitur off road canggih diperkirakan menjadi penantang serius di segmen mobil off road premium, yang selama ini didominasi oleh merek Jepang.

Kepercayaan Konsumen

Meski demikian, Yannes tetap menekankan bahwa keberhasilan kedua model ini di pasar Indonesia tidak hanya ditentukan oleh keunggulan spesifikasi dan harga, tetapi juga oleh strategi BYD dalam membangun citra dan kepercayaan konsumen di segmen yang berbeda.

"Produsen Jepang perlu mewaspadai dan merespon strategi agresif China ini dengan inovasi dan penawaran yang lebih menarik bagi konsumen generasi yang lebih muda di Indonesia," pungkasnya.

Sekadar catatan, berdasarkan dokumen Berita Resmi Desain Industri No. 56/DI/2024 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, BYD Company Limited bahkan telah melakukan pematenan hak desain mobilnya.

Dengan demikian, kali ini BYD akan masuk pasar dalam negeri Indonesia dengan menghadirkan mobil hibrida. BYD padahal lebih banyak dikenal sebagai raksasa mobil listrik lewat model-model populernya seperti BYD Seal, BYD Atto, BYD Dolphin, hingga BYD M6.

Adapun, generasi atau seri pertama kedua mobil ini diketahui telah lebih dahulu diluncurkan sejak akhir tahun 2023, dan terus berkembang.

Dari segi harga, BYD Song L DM-i dijual  mulai dari 135.800 yuan sampai 175.800 yuan. Kalau dirupiahkan setara Rp295,4 juta sampai dengan Rp382,7 juta (asumsi kurs 1 yuan adalah Rp2.176).

Sementara itu, BYD Fang Cheng Bao (FCB) Bao 8, akan dibanderol mulai dari rentang harga Rp864 juta sampai dengan Rp1 miliar di China.

Bahkan, di China sendiri, BYD FCB Bao 8 ini telah dilakukan pre order unit seri baru tersebut. Pelanggan sudah bisa membayar uang muka dengan harga minimal Rp6,8 juta. Setelah membayar, pelanggan bisa meminta warna interior atau eksterior serta jumlah kursi enam atau tujuh.

(prc/wdh)

No more pages