Logo Bloomberg Technoz

Begitu juga saham GOTO, TLKM, TPIA, BBCA yang berkumpul menjadi pemberat indeks pagi ini.

Sedangkan beberapa saham lain, yakni BMRI, ANTM, MDK, ASII juga INCO, berjajar di kelompok pengungkit indeks saham.

Sementara nilai tukar rupiah masih melanjutkan penguatan, kini ada di level Rp15.438/US$. 

Di pasar surat utang negara, sebagian besar imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) turun yang mencerminkan permintaan beli meningkat.

Yield SBN-5Y ada di 6,42%, sedangkan tenor 10Y ada di 6,65%. Sementara tenor 2Y terlihat naik imbal hasilnya ke 6,39%.

Kritik kabinet gemuk

Kalangan analis pasar menyoroti gemuknya kabinet Pemerintahan Prabowo yang berisi sekitar 109 nama menteri, wakil menteri dan pejabat setingkat menteri.

Kabinet besar yang menampung koalisi membuat kemampuan Prabowo menggalang aliansi politik diragukan.

"Kepiawaian Prabowo mengelola aliansi politik akan menjadi sorotan utama. Kalau ia gagal, maka pasar akan dihadapkan dengan ketidakpastian politik dan kebijakan," kata Lionel Priyadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital Sekuritas.

Penambahan kursi menteri di kabinet Prabowo, dinilai akan memicu risiko ekonomi baru, bukan sekadar berupa kenaikan beban fiskal lebih tinggi untuk membiayai menteri-menteri itu, akan tetapi ada risiko dari tumpang tindih peraturan di pemerintahan mendatang yang bisa menyurutkan investor asing masuk.

"Karena setiap menteri kini memiliki ruang lingkup kerja yang lebih terbatas, perluasan kabinet yang dilakukan oleh Prabowo dapat meningkatkan ego sektoral di kalangan pejabat tinggi pemerintah. Seorang menteri akan tergoda untuk mengeluarkan peraturannya sendiri, yang bertentangan dengan upaya konsisten Presiden Jokowi untuk memotong birokrasi dan melakukan deregulasi perekonomian," kata Head of Research Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro.

Di sisi lain, gaya kepemimpinan militer ala Prabowo, diharapkan bisa mendorong efisiensi pengambilan kebijakan di kabinet, juga membantu menemukan jalan tengah dengan para pemimpin daerah dan mendorong sistem ekonomi “desentralisasi yang tersentralisasi”.

Gaya kepemimpinan kuat dari Prabowo mungkin dibutuhkan oleh negara majemuk seperti Indonesia, menurut Satria. Skenario yang sangat mungkin terjadi di mana naiknya Prabowo jadi orang nomor satu di Indonesia akan membawa ketertiban, stabilitas, dan kepastian hukum yang dicita-citakan oleh investor asing, sekaligus menjaga demokrasi.

(rui/hps)

No more pages