Aminuddin mendapat tugas dari Jokowi untuk mengurusi bidang yang berkaitan dengan kelompok strategis dari kalangan Pesantren, Mahasiswa, dan Komunitas Desa.
Aminuddin Ma'ruf juga merupakan sosok putra Karawang, seorang anak Petani, yang juga turut akhir dalam berbagai organisasi gerakan politik hingga kerelawanan.
Dia tercatat pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2017.
Kemudian, Aminuddin Ma'ruf juga aktif dalam gerakan politik kerelawanan, dengan mendirikan Solidaritas Ulama Muda Indonesia (Samawi), yang bertujuan untuk merajut hubungan dengan para Ulama, Kiai, Habaib, dan para santri dari berbagai pondok pesantren dari seluruh Indonesia.
Dari istana, Aminuddin Ma'ruf juga mendapat tugas untuk membangun komunikasi dengan sejumlah organisasi gerakan politik seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), BEM, GMNI, hingga KAMMI.
Kemudian pada Oktober 2023, Aminuddin Ma'ruf mengundurkan diri menjadi Stafsus Jokowi dan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menjadi Wakil Sekretaris.
Namun, Aminuddin tercatat baru melaporkan harta kekayaannya pada periode 2020. Dalam E-LHKPN itu, dia tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp5,89 miliar, yang didominasi oleh tanah dan bangunan sebesar Rp2,14 miliar.
2. Kartika Wirdjoatmodjo
Kartika sendiri sebelumnya juga telah menjadi Wamen BUMN era Jokowi, yang dilantik pada 25 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun 2019.
Pria kelahiran 18 Juli 1973 di Surabaya tersebut tercatat menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1996. Kemudian, melanjutkan studi Master of Business Administration (MBA) dari Erasmus University Rotterdam pada 2001.
Sebelumnya menjadi Wamen BUMN, Tiko aktif dalam BUMN industri keuangan ternama di Indonesia. Tercatat Tiko menjadi Chief Financial Officer pada periode 2015-2016 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Karir selanjutnya Tiko langsung dipercaya menjadi Direktur Utama Bank Mandiri pada 2016-2019.
Dia juga pernah menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan pada 2014-2015, Direktur Utama Indonesia Infrastructure Finance 2011-2013 serta Managing Director PT Mandiri Sekuritas pada 2008-2011.
Berdasarkan Laporan Harga Kekayaaan Pejabat Negara (LHKPN), Tiko secara total memiliki harga sebanyak Rp119 miliar, yang didominasi oleh tanah dan bangunan.
3. Dony Oskaria
Sementara itu, Dony Oskaria saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, perusahaan BUMN yang bergerak dibidang pariwisata.
Sebelum itu, Dony juga pernah menjabat seagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk (GIAA), dan juga komisaris perusahaan penerbangan pelat merah itu.
Pria berharta Rp29,88 miliar tersebut juga pernah menggeluti dunia perbankan, dengan jabatan Managing Director Bank Mega, bagian dari CT Corp.
Ketiganya akan membantu Erick Thohir yang kembali ditunjuk sebagai Menteri BUMN.
"Ada Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara," ujar Prabowo saat konferensi pers di Istana Kepresidenan.
Erick merupakan pebisnis kondang, yang mendirikan perusahan media pada 1992, dengan nama Mahaka Group. PT Mahaka Media Tbk. Perusahaan itu menaungi media ternama nasional, Republika hingga JakTV dan radio Jak FM.
Selain itu, dia juga tercatat pernah menjadi Presiden Klub Internasional ternama asal italia, Intermilan FC pada 2013-2016 lalu.
Dia juga aktif diberbagai organisasi olahraga lainnnya dan menjadi akil Indonesia di International Olympic Committee (IOC), dan International Basketball Federation (FIBA). Dia juga terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak 16 Februari 2023.
Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) per 2023, Erick tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp2,31 triliun, yang didominasi oleh surat berharga senilai Rp1,72 triliun.
(ibn/dhf)