Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News

Bloomberg, China kembali memangkas suku bunga acuan pinjamannya setelah bank sentral menurunkan suku bunga pada akhir September, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi dan menahan penurunan pasar properti.

Suku bunga pinjaman pokok atau Loan Prime Rate (LPR) satu tahun diturunkan menjadi 3,10% dari 3,35%, sedangkan suku bunga lima tahun dikurangi menjadi 3,60% dari 3,85%. Penurunan ini berada di batas atas kisaran 20-25 basis poin yang sebelumnya diproyeksikan oleh Gubernur Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBOC), Pan Gongsheng, dan lebih besar dari perkiraan penurunan 20 basis poin oleh para ekonom yang disurvei Bloomberg.

Pemotongan LPR, yang ditentukan oleh sekelompok bank besar China, dilakukan setelah langkah-langkah dari PBOC bulan lalu untuk mendorong rumah tangga dan perusahaan meminjam lebih banyak. Langkah-langkah tersebut termasuk penurunan suku bunga dan pembukaan likuiditas guna mendorong pinjaman dari bank.

Yuan di pasar luar negeri hampir tidak berubah di sekitar 7,12 per dolar, sementara imbal hasil obligasi pemerintah 30 tahun sedikit bergeser, berada di angka 2,3% dalam perdagangan pagi yang tipis.

Suku bunga acuan China. (Sumber: Bloomberg)

PBOC telah memberi sinyal rencana pelonggaran lebih lanjut. Pan menegaskan kembali pada Jumat (18/10/2024) bahwa PBOC mungkin akan menurunkan giro wajib minimun (RRR), yang memungkinkan lebih banyak uang tunai tersedia bagi bank untuk dipinjamkan, sebesar 25 hingga 50 basis poin lagi sebelum akhir tahun, tergantung pada situasi likuiditas.

"Pasar kemungkinan sudah memperhitungkan pemotongan LPR ini dan sekarang menanti prospek pelonggaran lebih lanjut," kata Frances Cheung, kepala strategi valuta asing dan suku bunga di Oversea-Chinese Banking Co. Menurutnya, pemotongan RRR lainnya sebelum akhir tahun "sangat mungkin."

Sebagian besar pinjaman baru dan yang ada di China didasarkan pada LPR satu tahun, sementara suku bunga lima tahun mempengaruhi penetapan harga KPR dan pinjaman jangka panjang lainnya.

Bank-bank milik negara terbesar di China minggu lalu juga menurunkan suku bunga simpanan mereka, sebuah langkah yang bertujuan untuk menyeimbangkan dampak suku bunga pinjaman yang lebih rendah terhadap margin keuntungan mereka yang kian menyusut.

(bbn)

No more pages