Logo Bloomberg Technoz

Kantor kepresidenan sendiri mengatakan tidak akan mengeluarkan pernyataan untuk menjawab tudingan wakil presiden tersebut.

Perseteruan antara dua pejabat tertinggi Filipina itu meningkat setelah Duterte mundur dari kabinet Marcos Juni lalu.

Sekutu Marcos di Kongres juga menyelidiki Duterte terkait penggunaan dana rahasia oleh kantornya dan juga rencana anggaran yang telah dipotong lebih dari 60% oleh DPR.

Sara Duterte mengatakan Kongres sedang mencoba membangun kasus untuk memakzulkan dia. Duterte menantang para pengkritiknya untuk "menyeretnya ke neraka."

Sebelumnya para analis memperingatkan bahwa perselisihan yang semakin meningkat antara Marcos dan keluarga mantan perdana menteri sebelumnya itu bisa meningkatkan ketidakstabilan politik dan bisa mengancam salah satu negara Asia Tenggara dengan pertumbuhan tercepat ini.

Duterte juga mengatakan sempat memberi tahu adik presiden, Senator Imee Marcos, bahwa dia akan "menggali" jenazah mantan diktator Ferdinand Marcos dan "membuangkan di Laut Filipina Selatan" (Laut China Selatan) jika dia terus diserang. Duterte mengatakan adik presiden itu tidak menjawab ancaman tersebut.

Wakil presiden ini mengadakan jumpa pers tersebut sekitar seminggu setelah Marcos mengatakan dia marasa "ditipu" ketika Duterte menyebut mereka tidak berteman meski bergabung dan menang mutlak dalam pemilu 2022.

(bbn)

No more pages