Rencana Malaysia Kurangi Subsidi BBM Mulai 2025 Buat Warga Resah
News
21 October 2024 08:50
Anisah Shukry dan Netty Ismail - Bloomberg News
Bloomberg, Pemerintah Malaysia bersiap menghadapi penentangan warga atas komitmen mengurangi subsidi BBM para pertengahan 2025, janji yang sensitif secara politik dan sudah lama tertunda tapi menjadi kunci untuk meyakinkan investor terkait niat melakukan reformasi fiskal.
Pemerintah negara ini sedang mempertimbangkan sistem dua kelas untuk bahan bakar yang paling banyak dikonsumsi di negara itu. Menteri Ekonomi Rafizi Ramli mengatakan di satu sisi, 15% warga terkaya dikenai harga pasar untuk bensin jenis RON95, sementara yang lain menikmati harga subsidi yang kini berlaku.
Rafizi mengatakan pada Sabtu (19/10/2024) bahwa rencana itu bisa menghemat keuangan negara sebesar US$1,9 miliar per tahun, meski kebijkan ini bisa juga memicu kenaikan harga barang lain yang akan menyebabkan peningkatan inflasi.
"Kami sudah siap menghadapi arus yang bergelombang nanti," kata Rafizi dalam wawancara dengan TV Bloomberg.