Weilun Soon - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak stabil setelah penurunan hampir 8% minggu lalu, dipicu oleh ketegangan yang terus berlangsung di Timur Tengah. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan serangkaian pertemuan dengan para penasihat utamanya selama akhir pekan untuk membahas rencana serangan selanjutnya terhadap Iran.

Harga minyak acuan global Brent bertahan di kisaran US$73 per barel, sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), berada di atas US$69 per barel.

Ketegangan meningkat setelah sebuah pesawat nirawak Hizbullah meledak di dekat rumah pribadi Netanyahu pada Sabtu (19/10/2024), diikuti serangan militer baru Israel terhadap benteng-benteng Hizbullah di Lebanon pada Minggu (20/10/2024). Israel telah bersumpah untuk membalas Iran atas serangan rudal yang terjadi pada awal Oktober.

Pergerakan harga minyak mentah di bulan ini sangat bergejolak, dengan para pedagang menyeimbangkan risiko gangguan aliran minyak dari Timur Tengah di tengah ketegangan antara Israel dan Teheran, serta kekhawatiran akan melemahnya permintaan dari China. Di sisi lain, Badan Energi Internasional memperkirakan meningkatnya pasokan global dapat memicu surplus tahun depan, sementara OPEC+ bersiap memulihkan sebagian kapasitas produksi yang ditutup mulai Desember.