Tassia Sipahutar - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Asia berjatuhan mengikuti apa yang terjadi di Amerika Serikat (AS) setelah investor khawatir krisis perbankan akan datang lagi. Namun laporan keuangan yang kuat dari Microsoft Inc dan Alphabet Inc mengangkat kontrak futures di Wall Street.

Bursa saham Asia menuju posisi terendah dalam sebulan terakhir, dengan saham-saham sektor keuangan menjadi top losers. Emiten bijih besi dan baja juga melemah, karena harga bijih besi yang turun ke bawah US$ 100/ton untuk kali pertama sejak Desember, sinyal bahwa pemulihan permintaan komoditas di China masih rentan.

Sentimen di Korea Selatan lebih baik setelah LG Energy Solution Ltd membukukan laba bersih kuartal I-2023 yang lebih tinggi dari estimasi. SK Hynix Inc juga menaikkan proyeksi pasar memory-chip pada tahun ini.

Futures Wall Street membaik setelah laporan keuangan Microsoft dan Alphabet yang lebih baik dari perkiraan. Dini hari tadi waktu Indonesia, S&P 500 melemah 1,6% dan Nasdaq 100 anjlok 1,9%.