Logo Bloomberg Technoz

BOK memperkirakan ekonomi Korea Selatan akan tumbuh sekitar 2% tahun ini, lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Permintaan eksternal yang kuat memungkinkan bank sentral untuk tetap fokus memerangi inflasi dan mengatasi gelembung utang, meski kebijakan moneter mengalami perubahan awal bulan ini.

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan memainkan peran penting dalam rantai pasokan global, terutama di sektor semikonduktor, otomotif, dan baterai. Namun, kinerja perdagangan negara ini dapat terpengaruh oleh pemilihan presiden AS mendatang. Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji untuk menaikkan tarif pada China, sementara Wakil Presiden Kamala Harris kemungkinan akan menaikkan pajak perusahaan, yang bisa berdampak pada impor barang dari luar negeri. AS dan China adalah pasar ekspor utama bagi Korea Selatan.

“Peningkatan hambatan perdagangan dan kebijakan kemandirian AS dapat mengurangi permintaan barang Korea,” kata ekonom Bank of America, Benson Wu dan Ting Him Ho. "Jika permintaan China melambat akibat tarif yang lebih tinggi, hal ini bisa menjadi pukulan ganda bagi perekonomian Korea Selatan."

(bbn)

No more pages