Logo Bloomberg Technoz

Badan Energi Internasional (IEA) pekan lalu menambah pesimisme tersebut dengan menurunkan proyeksi permintaan minyak, memicu penurunan harga minyak mentah secara signifikan pekan lalu.

Grafik pergerakan minyak. (Sumber: Bloomberg)

Badai

Musim badai Atlantik tahun ini telah mencatat 15 badai bernama, termasuk Badai Tropis Nadine dan Oscar akhir pekan lalu. Meski jumlahnya rata-rata, lima badai yang mendarat di AS, termasuk Helene dan Milton, menyebabkan kerusakan besar di wilayah Selatan.

Tahun 2024 berpotensi menjadi salah satu musim badai paling merugikan dalam sejarah, meski evaluasi total kerusakan mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan. Sebagai perbandingan, Badai Katrina pada 2005 menyebabkan kerugian sebesar US$200 miliar, sementara Harvey pada 2017 mencatat biaya US$160 miliar.

Kerugian akibat badai. (Sumber: Bloomberg)

Jus Jeruk

Harga jus jeruk telah melonjak sekitar 50% tahun ini akibat kekeringan dan penyakit yang merusak produksi Brasil, produsen terbesar dunia. Sementara itu, perkebunan jeruk di Florida terus menyusut.

Badai Milton semakin mendukung kenaikan harga setelah menghancurkan buah dan pohon di negara bagian penghasil utama jus AS. Departemen Pertanian AS memprediksi produksi jeruk Florida musim ini akan menjadi yang terendah sejak 1933, dan dampak Badai Milton dapat memperburuk situasi ini.

Harga jus jeruk. (Sumber: Bloomberg)

Bijih Besi

Dua produsen bijih besi terbesar dunia, Rio Tinto Group dan Vale SA, meningkatkan produksi pada kuartal ketiga, meskipun permintaan dari China masih terhambat oleh krisis properti yang belum terselesaikan.

Produksi Rio telah meningkat sejak awal tahun, sementara Vale mencatat volume tertinggi sejak akhir 2018. Para produsen besar terus meningkatkan pasokan bijih besi, di mana biaya produksi per-ton mereka tetap jauh di bawah harga spot saat ini.

Grafik bijih besi. (Sumber: Bloomberg)

Listrik

Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan dunia sedang memasuki era harga energi yang lebih murah berkat peralihan ke penggunaan listrik. Permintaan listrik tumbuh dua kali lipat dibandingkan total permintaan energi selama dekade terakhir, dan akan terus meningkat seiring menurunnya permintaan global untuk bahan bakar fosil.

IEA memperkirakan produksi listrik global akan hampir dua kali lipat pada tahun 2050, dengan China menjadi pendorong utama pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik.

Pemakaian listrik dunia. (Sumber: Bloomberg)

(bbn)

No more pages