Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Menguat, Ekonomi China Masih Jadi Fokus

News
21 October 2024 06:40

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diprediksi menguat dalam perdagangan awal Senin (21/10/2024) setelah Wall Street menutup pekan lalu di level tertinggi baru.

Kontrak berjangka ekuitas di Australia, Jepang, dan China daratan menunjukkan kenaikan ketika pasar dibuka kembali pada Senin. Sementara indeks di Hong Kong sedikit melemah. Kontrak saham AS juga menguat setelah S&P 500 mencatat kenaikan mingguan keenam berturut-turut, performa terbaik tahun ini, didorong oleh hasil perusahaan yang solid dan tanda-tanda bahwa ekonomi AS tetap kuat.

Para pedagang akan fokus pada China dalam perdagangan awal, di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga acuan satu tahun dan lima tahun sebesar 20 basis poin. Pemangkasan ini dilakukan di tengah skeptisisme terhadap pemulihan cepat saham China, meskipun adanya sejumlah langkah stimulus dari pemerintah.

"Seberapa besar dampak pelonggaran lebih lanjut terhadap ekuitas China dan Hong Kong serta yuan masih diperdebatkan, karena pasar mungkin sudah mengalami kelelahan terhadap kebijakan pelonggaran," kata Chris Weston, kepala riset di Pepperstone Group, Melbourne.

Grafik bursa China. (Sumber: Bloomberg)