Logo Bloomberg Technoz

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven). Permintaan emas biasanya naik saat terjadi ketidakpastian.

Selain di Timur Tengah, investor juga mencermati dinamika politik AS jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 5 November mendatang.

Polling telah terdiversifikasi secara signifikan, bahkan dengan pelaksanaan Pilpres yang sudah semakin dekat,” ujar Christopher Wong, Strategist di OCBC, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Setelah minggu lalu naik, bagaimana ramalan harga emas pekan ini? Apakah bisa naik lagi atau malah berbalik arah?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame),emas mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 80,63.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RI di atas 70 juga menjadi sinyal sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Posisi overbought maki nyata jika melihat indikator Stochastic RSI yang sudah mencapai 100. Sudah paling tinggi, sangat jenuh beli.

Oleh karena itu, sepertinya harga emas bisa mengalami koreksi dan masuk fase konsolidasi. Target support terdekat adalah US$ 2.662/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka US$ 2.641/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.734/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik lagi menuju US$ 2.742/troy ons.

(aji)

No more pages