Logo Bloomberg Technoz

Berikut daftar nama menteri bidang ekonomi Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto:

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  • Menteri Keuangan: Sri Mulyani
    Wamenkeu: Thomas Djiwandono
    Wamenkeu: Suahasil Nazara
    Wamenkeu: Anggito Abimanyu
  • Menteri Perdagangan: Budi Santoso
    Wamendag: Diah Roro
  • Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang
    Wamenperin: Faisol Reza
  • Menteri BUMN: Erick Thohir
    Wamen BUMN: Kartika Wirjoatmodjo
    Wamen BUMN: Dony Oskaria
    Wamen BUMN: Aminuddin Ma’ruf
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Rachmat Pambudy
    Wamen PPN: Febrian Alfianto
  • Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid
    Wamen ATR: Ossy Darmawan
  • Menteri Ketenagakerjaan: Yasrieli
    Wamen Ketenagakerjaan: Immanuel Ebenezer
  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Kading
    Wamen PPMI: Christina Aryani
    Wamen PPMI: Zulfikar Ahmad Tawalla

Baik dalam pemerintahan Presiden Prabowo maupun mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kemenko Perekonomian sama-sama membawahi dan mengkoordinasikan delapan kementerian. Namun, bidang kementerian ekonomi tersebut berbeda. 

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2019 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, kedelapan kementerian ekonomi Jokowi antara lain: Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Jika diamati, pada pemerintahan Jokowi, terdapat Kementerian Pertanian serta Kementerian Koperasi & UKM yang berada di bawah Kemenko Perekonomian. Namun di dalam pemerintahan Prabowo, kementerian tersebut berada di bawah Kemenko Pangan. 

Sementara itu, pada pemerintahan Prabowo, Kementerian PPN/Bappenas berada di bawah Kemenko Perekonomian. Selanjutnya, Prabowo memisahkan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran.

(lav)

No more pages