Peritel elektronik ini mendirikan Tasheel Finance pada tahun 2019 untuk memberikan solusi pendanaan kepada para pelanggan mereka. Tasheel menyediakan pembiayaan kredit di antara layanan digital lainnya. Anak perusahaan ini menghasilkan laba sebesar 59 juta riyal atau US$ 15,7 juta (sekitar Rp243,3 miliar) pada kuartal ketiga, yang mewakili pertumbuhan 11% dari tahun ke tahun.
Arab Saudi telah mencatatkan penjualan saham lebih dari US$15 miliar sepanjang 2024, sebagian besar didorong oleh penawaran saham sekunder Saudi Aramco US$11,2 miliar pada bulan Juli.
Sepanjang tahun Riyadh telah menjadi tuan rumah bagi berbagai IPO termasuk grup rumah sakit lokal, perusahaan sumber daya manusia, dan produsen parfum. Perusahaan paylater, Tabby, juga sedang mempertimbangkan rencana IPO.
(bbn)