Caca (29) dan Vee (32) yang juga sengaja mendatangi kawasan Bundaran HI untuk menyaksikan keriuhan Pesta Rakyat di seputar Jalan Jenderal Sudirman menyampaikan tema serupa.
Mereka mendorong pemerintahan baru melaksanakan program kerja yang sebelumnya menjadi bahan kampanye dalam Pilpres 2024. “Lowongan pekerjaan makin banyak ya, program beliau yang sudah digadang-gadang insyaallah berjalan dengan lancar” ucap Vee.
“Berharap Indonesia dipegang Pak Prabowo menjadi lebih baik, terus lowongan pekerjaan lebih banyak, terus menjadi lebih deh dan lebih maju” kata Caca.
Pemerintah Indonesia memang ada dalam situasi penciptaan lapangan kerja yang menyempit. Hasil Survei Konsumen yang termutakhir memperlihatkan, ekspektasi masyarakat akan kondisi perekonomian enam bulan ke depan, semakin suram, terutama karena harapan yang makin menipis perihal ketersediaan lapangan kerja.
Faktor pandemi yang menghantam ekonomi Indonesia sebelumnya memicu lonjakan angka pengangguran. Alhasil, bila menghitung rentang pascapandemi hingga data terakhir tahun ini, memakai data Sakernas Agustus 2021 dibanding Februari 2024, penciptaan lapangan kerja di sektor formal tercatat sebesar 5,26 juta orang.
PHK Tinggi di era Jokowi
Sepanjang dua periode kepemimpinan Jokowi, lapangan kerja baru yang tercipta hanya berkisar 10,56 juta pekerjaan. Angka itu jauh di bawah capaian lima tahun periode terakhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mampu mendorong penciptaan 15,62 juta lapangan kerja baru.
PHK yang makin besar pada Juli juga berpotensi membawa lonjakan pemutusan hubungan kerja ke level rekor anyar setelah tahun lalu telah mencapai angka tertinggi sejak 2021. Angka PHK yang muncul di awal semester kedua ini paling besar disumbang provinsi Jawa Tengah, sebanyak 9.442 pekerja, dari total kejadian 13.722 pekerja kehilangan pekerjaan.
Angka PHK di Jawa Tengah itu mengalahkan Jawa Barat dan Banten yang tahun lalu menjadi kawasan dengan kasus pemutusan hubungan kerja terbanyak, mencapai 30.357 pekerja. Yang ironis, badai PHK yang menggila di Jawa Tengah itu berlangsung ketika laju pertumbuhan investasi di provinsi dengan populasi 37,89 juta jiwa itu, tumbuh melampaui angka nasional.
Fenomena kelas menengah Indonesia makin miskin, ada deindustrialisasi yang prematur
Sebagai informasi, untuk masyarakat yang tidak bisa menghadiri langsung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru 2024-2029 di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bisa menyaksikan bersama melalui 13 Panggung Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh Pemerintah di pusat kota Jakarta.
Menurut pantauan Bloomberg Technoz, masyarakat yang terkumpul melalui 13 panggung rakyat tersebut turut mengikuti proses pelantikan presiden yang dilaksanakan pada hari ini.
Dilansir dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, terdapat 13 titik pesta rakyat yang digelar seiringan dengan pelantikan Prabowo-Gibran
Berikut 13 titik panggung pesta rakyat di pusat kota Jakarta:
- Titik 1 Panggung Sumatra: Depan Gedung BRI
- Titik 2 Panggung Kalimantan: Depan Mid Plaza
- Titik 3 Panggung Sulawesi: Depan Gedung BNI Tower
- Titik 4 Panggung Nusantara: Depan Gedung Plaza Indonesia (HI)
- Titik 5 Panggung Jawa: Depan Gedung Sarinah
- Titik 6 Panggung Papua: Bundaran Patung Kuda
- Titik 7 Panggung Merah Putih: Taman Pandang Istana Merdeka
- Titik 8 Panggung Rakyat: Depan Hotel Mandarin Oriental
- Titik 9 Panggung Rakyat: Depan Darma Intiland
- Titik 10 Panggung Rakyat: Depan Gedung Jaya
- Titik 11 Panggung Rakyat: Area Chillax
- Titik 12 Panggung Rakyat: Pintu 6 Gelora Bung Karno
- Titik 13 Panggung Rakyat: Depan FX Sudirman
(wep)