Sebelumnya, komentar AP Hasanuddin viral di media sosial karena meluapkan kemarana kepada Muhammadiyah atas penetapan 1 Syawal. Muhammadiyah memang merayakan Lebaran satu hari sebelum tanggal yang ditetapkan pemerintah.
Hasanuddin juga menyebut organisasi tersebut disusupi Hizbut Tahrir dan mengancam membunuh anggota Muhammadiyah. Ia bahkan mengaku tak takur dilaporkan ke polisi atas ancamannya.
"Saya capek lihat pergaduhan kalian," katanya.
Hasanuddin pun mengakui menyesal telah melontarkan pernyataan tersebut. Dalam surat pernyataannya, ia mengaku ancaman dibuat secara sadar yang dilandasi rasa emosi saat media sosial pimpinannya di BRIN diserang warga Muhammadiyah atas unggahan soal 1 Syawal.
(evs)
TAG
No more pages